Review Film Preman Pensiun : Film Lucu Bikin Nangis

Press Conference Preman Pensiun

Press Conference Gala Premier Film Preman Pensiun baru saja digelar pada kamis lalu (10/01). Aku yang memang senang sekali dengan film Indonesia, menyempatkan datang dan menghadiri acara ini. Sungguh aji mumpung syekali dikasih kesempatan duluan nonton film Preman Pensiun, akupun tak mau  menyia-nyiakan kesempatan ini. Tepat pukul 13.00 Wib, hari itu aku pun mendarat dengan cantiknya di XXI Epicentrum Kuningan. Bersyukur ya, setelah Preman Pensiun tayang di televisi 3 tahun yang lalu, akhirnya launching juga Film Preman Pensiun, 17 Januari 2019 di bioskop kesayangan kamu.

* Review Film Preman Pensiun *

Aku senang sekali karena pada dasarnya aku anaknya moody-an. Meski filmnya lucu, aku bukan yang bisa anteng depan televisi demi setiap episode Preman Pensiun yang lancar sampai 120 episodenya. Sudah waktunya aku nonton, cukup dengan 2 jam saja.

Film Preman Pensiun ini tidak jauh berbeda dengan serial televisinya. Kocak mengocok perut. Banyak adegan lucu yang sangat dekat dengan keseharian kita. Kisah kang Mus, ketua geng preman di pinggiran Kota Bandung. Mungkin ini adalah part paling kamu tunggu. Benarkah?

* Review Film Preman Pensiun *

Benar saja, aku dari awal penasaran. Bagaimana bisa pemilihan lokasi film yang menceritakan kehidupan para preman tapi di Bandung. Di mata si perantau lucu-lucu imut-imut ini, Bandung ini terlalu romantis untuk kehidupan para preman. Jawabannya ternyata sederhana, Kang Aris Nugraha, sutradara kece dari film ini orang Garut. Pilih bandung, yaaa emang pilih aja katanya. Aku sontak tersenyum, untung ini bukan jawaban orang yang lagi pacaran. Kalo orang pacaran, aku akan kekeuh nanya lagi, kenapa milih Bandung sampe jawabannya memuaskan.

Kang Aris juga menambahkan, dialog naskah Preman Pensiun ia rampungkan hanya 14 hari. Cepat sekali buka? Dan inilah apresiasi untuk para pemain yang dulu bahkan berhasil mensukseskan serial televisi ini dengan akting mereka yang sangat khas. Bahkan jika dilihat dari akting para pemain pada film ini, mereka sudah menampilkan akting yang luar biasa dan sudah pasti sayang banget untuk kamu lewatkan.

* Review Film Preman Pensiun *

Peran Kang Muslihat pada film ini masih sama, Epy Kusnandar yang jadi sang bintang. Kiblat dari Preman Pensiun itu sendiri, bagaikan tertuju pada setiap dialognya. Namun, pada setiap peran yang melengkapi keutuhan cerita buat aku menggigit. Mereka punya ciri khas sendiri, yang membuat peran mereka juga bisa kok  menarik perhatian penonton. Contohnya saja, peran Ditdit yang membuat aku terkejut bahwa ternyata dia punya peran penting dalam cerita. Endingnya dia kok yang jahat tapi akting polos banget jadi seorang suami yang takut istri. Sungguh aku tertipu. Kemudian ada pemeran kang Murad dan kang Pipit yang selalu mengundang gelak tawa, akting si badan kekar namun ternyata akh romantis banget.

Namun secara pribadi, aku punya penilaian berbeda dari hanya sekedar lucu. Aku bingung, bagaimana bisa sutradara menyisipkan banyak pesan dari film komedi ini. Aku merasakan, sekuat apapun preman, seberandal apapun tampilan seorang preman adalah orang punya sisi baik. Tumbuh di tengah kerasnya terminal tak mendidik mereka menjadi orang tak berperasaan.

Aku terpana dengan adanya Kang Muslihat yang rela berputar arah ketika lupa membelikan bakso untuk ibunya. Aku terpana dengan kekhawatiran sang ayah ketika anak gadisnya sudah ada yang suka dan ajak pergi berdua. Aku terpana dengan adanya seorang Dikdik yang patuh pada omongan istri. Adem aja ngeliatnya. Bikin mata sedikit berair, aku terharu. Andai ini ada di keseharian kita.

Bukan kali pertamanya aku jatuh cinta pada persembahan MNC Pictures, setelah film 3 Dara 2 beberapa waktu lalu, aku kembali terkesima.

Persembahan film yang apik, visual mempesona dan dialog yang menarik. Kamu jangan lewatkan ya film ini. Ajak nonton keluarga di 17 Januari 2019, ajak nonton ke bioskop. Intip aja dulu trailer Preman Pensiun biar kamu ga penasaran akut ya.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!